Kamis 04 Jun 2015 20:12 WIB
Golkar pecah

Kubu Ical dan Agung Harusnya Hargai Upaya JK

Rep: C93/ Red: Bayu Hermawan
Mantan ketua umum Golkar Jusuf Kalla mendamaikan Agung Laksono dan Aburizal Bakrie.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Mantan ketua umum Golkar Jusuf Kalla mendamaikan Agung Laksono dan Aburizal Bakrie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Lely Arrianie Napitupulu menilai seharusnya Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono menghargai islah yang diupayakan Wapres Jusuf Kalla. Menurutnya partai politik lain saja menghargai usaha JK dalam menyelesaikan konflik internal di tubuh Golkar.

"Islah yang digagas pak Jk itu harus dijaga. PPP aja kan minta JK turun tangan untuk membantu menyelesaikan konflik di internal partainya. Itu berarti partai lain pun menghargai islah tersebut," katanya kepada Republika, Kamis (4/6).

Wanita yang juga menjabat Ketua Program Pascasarjana Komunikasi Universitas Bengkulu itu memaparkan, harusnya para elit partai menunjukan sikap yang baik. Dengan begitu, mereka akan bisa memberi contoh dan mendatangkan kesejukan bagi kader-kader partainya.

"Keduanya gak usah unjuk kekuatan dulu lah intinya seperti itu," ujarnya.

Sebelumnya, konflik di tubuh Golkar kembali memanas setelah putusan sela Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang memutuskan kepengurusan Partai Golkar kembali ke hasil Munas Riau. Keadaan ini diperparah dengan digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) oleh kubu Agung di Bali beberapa waktu lalu.

Malahan, Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol, Leo Nababan mengaku pesimistis kesepakatan kerja sama dengan kubu Aburizal Bakrie akan berlanjut menjadi islah. Ia menilai kesepakatan kerja sama hanya sampai Pilkada saja.

"Kami yakin kesepakatan tersebut sudah tidak ada gunanya lagi untuk dilanjutkan. Ya artinya kesepakatan kemarin bubar," katanya kepada Republika, Rabu (3/6).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement