REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerjasama dengan Student Energy, akan menggelar International Student Energy Summit (ISES) 2015.
Konferensi dwitahunan itu, akan dilangsungkan di Nusa Dua, Bali, 9-13 Juni mendatang. "Menurut rencana, Wapres Jusuf Kalla akan membuka kegiatan konferensi," kata Ketua Penyelenggara ISES 2015, Hilman Syahri Fathoni.
Dalam keterangan persnya, Rabu (4/6), Hilman mengatakan, kegiatan ISES akan dihadiri 70 pemicara di bidang energi dan lingkungan hidup internasional dan nasional. Acara akan diikuti 660 delegasi dari 100 negara, dan sekitar 165 peserta dari Indonesia.
Sejumlah tokoh nasional dan internasional memastikan diri akan hadir dalam acara itu. Mereka antara lain Sri Mulyani yang menjabat Managing Director and Chief Operating Officer, World Bank. Ada juga Maumoon Abdul Gayoom, mantan Presiden Maldives dan Dr Noeleen Heyzer mantan Wakil Sekjen PBB.
Menurut Hilman, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah ISES 2015 sebagai hal yang membanggakan. Karena Indonesia berhasil menyisihkan sejumlah kandidat dari universitas-universitas ternama di 15 negara.
"Terpilihnya ITB sebagai pelaksana ISES 2015 melalui proses seleksi yang panjang dengan persaingan ketat," kata Hilman menerangkan.
Diantara universitas-universitas yang ikut mengajukan diri menjadi tuan penyelenggara ISES 2015 yakni Carnegie Mellon University AS, Delft University of Technology Belanda. Ada juga perguruan tinggi lainnya dari Kanada, Arab Saudi dan Rumania.
Tema ISES 2015 adalah Connecting the Unconnected. Tema tersebut dipilih dengan dasar pemikiran adanya kesenjangan dalam pemanfaatan serta pengembangan energi antara negara maju dan negara berkembang.