Jumat 05 Jun 2015 17:47 WIB

Bengkulu akan Pindahkan Habitat Bunga Raflesia

bunga raflesia
Foto: antara
bunga raflesia

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Pemerintah Provinsi Bengkulu, berniat memindahkan habitat bunga Raflesia pada satu lokasi. Tujuannya agar mudah diakses pengunjung.

"Kita berencana memindahkan bunga Raflesia ke Kota Bengkulu, jadi pengunjung bisa langsung melihat, tidak harus masuk ke dalam hutan," kata Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah di Bengkulu, Jumat (5/6).

Menurutnya, tidak seluruh populasi bunga yang menjadi ikon provinsi itu yang akan dipindahkan. Namun cukup satu saja, selanjutnya akan dibiakkan.

"Kita akan mencoba meneliti itu, dan akan dianggarkan sejumlah dana agar bunga itu bisa tumbuh (di lokasi yang akan disediakan)," kata dia.

Puspa langka tersebut, menarik minat turis baik lokal maupun internasional untuk melihat seperti apa aslinya bunga tersebut.

Namun, tidak semua orang yang berkunjung ke Bengkulu dapat melihat langsung bunga tersebut, apalagi bunga Raflesia mekar pada waktu-waktu tertentu.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pelancong asal Sumatera Barat, Tn Medio Rahmat, dirinya tertarik sekali untuk melihat langsung puspa langka itu. "Tapi sayangnya hanya dua hari saya di sini, dan itu juga padat kegiatan, kabarnya untuk melihat bunga Raflesia, jauh dari sini (Kota Bengkulu), coba kalau tumbuh di sini, saya bisa langsung lihat," kata dia.

Ketertarikan Medio dikarenakan, dirinya memiliki usaha fotografi, dan menawarkan foto pernikahan di berbagai daerah, kepada orang yang menggunakan jasa dirinya.

"Paket yang saya sediakan selama ini selain di Sumatra Barat, baru ke Bali, Candi Borobudur, Raja Ampat, Pulau Komodo. Saya melihat ada potensi menawarkan bunga Raflesia sebagai tema 'pre wedding', tetapi sekarang tidak cukup praktis untuk itu, coba bunga itu bisa dipindahkan dan berada dekat dengan destinasi wisata Benteng Marlborough, Rumah Bung Karno, itu sangat menjanjikan sekali," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement