REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mewacanakan kemungkinan munculnya calon kuda hitam dalam pilkada Kabupaten Sukabumi. Nama tersebut di luar dari nama-nama calon bupati yang sudah berkembang di masyarakat.
"Ada kemungkinan munculnya calon kuda hitam di luar nama yang muncul sekarang ini," ujar Ketua DPP PKS Yudi Widiana Adia kepada wartawan di Sukabumi Ahad (7/6).
PKS hingga kini masih terbuka terhadap calon mana pun. Namun Yudi enggan menyebut nama calon tersebut berasal dari internal atau eksternal partai.
DPP PKS sebelumnya telah menerima masukan dua nama calon bupati dari DPD PKS Sukabumi yakni Totong Suparman dan Yusuf Maulana.
Yudi mengatakan, PKS belum menetapkan nama maupun pasangan calon bupati dan wakilnya. Meskipun di tengah masyarakat berkembang adanya wacana paket Adjo Sardjono (Sekda Kabupaten Sukabumi) yang disandingkan dengan calon internal PKS Yusuf Maulana.
"Munculnya paket Adjo-Yusuf Maulana bukan dari partai," imbuh Yudi. Hal tersebut dinilainya hanya bagian dari dinamika lokal.
PKS lanjut Yudi, tidak akan tergesa-gesa atau memaksakan paket nama untuk ditawarkan kepada partai lain untuk berkoalisi. Terlebih, waktu untuk pendaftaran calon bupati dan wakil bupati masih lama, sekitar dua bulan atau dimulai pada 26 Juli mendatang.
"Jika komunikasi politik dengan partai lain terbangun, maka pasangan calon bisa segera diumumkan,’’ imbuh Yudi, yang merupakan anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten/Kota Sukabumi.