REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Kepolisian Resor Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menyatakan sedikitnya ada 10 titik jalur mudik darat di daerah itu rawan terjadi kecelakaan lalu lintas yang perlu diwaspadai pemudik.
"Ke-10 titik rawan kecelakaan tersebut berada di tiga jalur darat lintas Kabupaten, yakni jalan H.M Arsyad, Jenderal Sudirman dan Tjilik Riwut," kata Kapolres Kotim, AKBP Hendra Wirawan melalui Kasatlantas AKP Timur Santoso di Sampit, Senin.
Titik rawan itu adalah jalan Jenderal Sudirman yang terdapat lima titik rawan. Yakni kilometer 5,5 sampai dengan Km9, Km 9-12, Km 30-40, Km 54-56, Km 86, dan Km 92. Di ruas jalan tersebut pemudik perlu waspada dan hati-hati karena jalanan sempit dan sebagian berlubang.
Untuk jalur mudik pada jalan H.M Arsyad atau yang menghubungkan Sampit-Kabupaten Seruyan, titik rawan kecelakaan berada di daerah Bagendang, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, dimana pada titik tersebut kondisi jalan berlubang.
Sedangkan jalur mudik jalan Tjilik Riwut yang menghubungkan Sampit-Palangka Raya, titik rawan kecelakaan berada di daerah persimpangan setelah jembatan Bajarum, Bukit Batu, di daerah itu banyak tikungan tajam.
Menurut Timur, berdasarkan hasil pantauan di lapangan, di jalur titik rawan kecelakaan tersebut masih banyak terdapat proyek yang dalam pengerjaan.
Kepolisian sangat berharap pengerjaan proyek di beberapa titik jalur mudik antar kabupaten tersebut dapat cepat selesai sehingga tidak mengganggu arus mudik yang menggunakan kendaraan bermotor mobil atau minibus serta angkutan penumpang lainnya.
"Kami dari kepolisian hanya mengimbau kepada pekerja agar pada H-3 jelang lebaran nanti seluruh pekerjaan sudah bersih, dalam artian tidak ada lagi kegiatan pengerjaan meski belum selesai," katanya.
Pemudik juga diharapkan selalu waspada dan berhati-hati selama berada di jalan, dan beristirahat jika merasa lelah atau mengantuk agar terhindari dari kecelakaan. Kondisi badan yang lelah dan mengantuk juga dapat membahayakan orang lain.