REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat menjamin pasokan daya listrik di provinsi itu selama bulan Ramadhan sampai hari raya Idul Fitri aman.
General Manager PLN Wilayah NTB Dwi Kusnanto di Mataram, Senin, mengatakan bahwa beban puncak listrik di wilayah itu saat ini mencapai 193 megawatt (MW) dan daya yang tersedia 198 MW.
Artinya, kata dia, kelebihan cadangan sebesar 5 MW itu cukup untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik di wilayah tersebut.
"Dengan cadangan sebesar itu bisa dipastikan tidak ada pemadaman listrik selama bulan ramadhan sampai idul fitri, karena pasokan listrik cukup," kata Dwi Kusnanto seusai bertemu Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin.
Menurut dia, idealnya cadangan listrik di wilayah NTB sebesar 25 MW. Dalam artian, kebutuhan listrik di daerah ini berada pada zona siaga. Karena itu, untuk memperkuat sektor kelistrikan tersebut, pihaknya membangun PLTD di Peringgabaya untuk bisa memenuhi cadangan 30 MW yang nantinya cadangan tersebut akan keluar secara bertahap.
"Diusahakan dalam waktu dekat ada tambahan cadangan pasokan listrik 8 MW sehingga total cadangan bisa 13 MW cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik sampai akhir tahun," jelasnya.
Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin berharap masalah kelistrikan yang di daerah NTB bisa diatasi. Apalagi beban listrik pada bulan ramadhan sangat besar.
Orang nomor dua di NTB ini juga meminta masyarakat untuk menggunakan dan memanfaatkan listrik sehemat mungkin, mengingat selama Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri kebutuhan sumber energi ini sangat meningkat.
"Dengan kerja sama dan kerja keras, kita bisa mengatasi masalah listrik di daerah ini," katanya.