Selasa 09 Jun 2015 09:54 WIB

MUI NTB: Tidak Apa-Apa Gunakan Kaset Tapi Ada Batasan Waktu Memutar

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agung Sasongko
Mengaji Warga sedang membaca ayat suci al-Quran di Majelis Ta'lim Al-Falaah, Jakarta, Selasa (18/3).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Mengaji Warga sedang membaca ayat suci al-Quran di Majelis Ta'lim Al-Falaah, Jakarta, Selasa (18/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Provinsi Nusa Tenggara Barat, Syaiful Muslim mengaku tidak mempermasalahkan jika masjid-masjid yang ada di NTB memutar kaset pengajian. Sebab, hal itu merupakan tindakan positif.

"Tidak apa-apa menggunakan kaset, tapi harus ada pembatasan waktu memutarnya. Waktu memutar kaset pun jangan terlalu pendek antara waktu shalat dan sebelum sholat," ujarnya kepada ROL di Kota Mataram, Selasa (9/6).

Menurutnya, mengaji di mesjid memang lebih baik dilakukan langsung oleh orang (marbot). Namun, jika suaranya tidak bagus dan justru menganggu lebih baik menggunakan kaset.

Ia menuturkan, di NTB sendiri masih banyak masjid-masjid yang memutar kaset mengaji. "Kalau suara orang mengaji tidak enak didengar oleh umat justru itu kurang menarik," ungkapnya.

Selama ini, Syaiful mengaku masyarakat menikmati dengan suara mengaji di masjid yang menggunakan kaset. Selain itu, tujuannya adalah membangunkan orang-orang yang tidur saat jelang subuh.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement