REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Cinderamata acara siraman di kediaman calon menantu Presiden Joko Widodo berupa sepasang handuk mandi yang dikemas dalam kotak berwarna silver dan merah.
Berdasarkan pantauan, pihak keluarga menyiapkan kurang lebih 30 kotak cinderamata yang dibagikan kepada para tamu undangan yang hadir.
Cinderamata tersebut dibagikan saat proses "sadean dawet" atau berjualan dawet oleh kedua orang tua Selvi, Didit Supriyadi dan Sri Partini.
Dawet atau cendol yang berbentuk bulat bermakna kebulatan tekad orang tua untuk menikahkan anak mereka. Para tamu undangan yang hendak membeli es dawet tersebut membayar bukan dengan uang, melainkan menggunakan "kreweng" atau pecahan genteng rumah.
Sri Partini, ibu Selvi, bertugas melayani para tamu yang membeli dawet, sedangkan Didit Supriyadi menerima "kreweng" sebagai alat pembayarannya.
Hal itu bermakna tentang kewajiban suami-istri dalam hidup berumah tangga ialah saling bahu-membahu dalam menafkahi keluarga.