REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Museum Tekstil Jakarta memamerkan puluhan koleksi batik yang berasal dari dua Warga Negara Asing (WNA) asal Jerman yakni Rudolf G Smend dan Brigitte Willach.

"Pameran ini merupakan agenda pameran tahunan Museum Tekstil Jakarta," ujar Direktur Museum Seni Rupa Jakarta, Dyah Damayanti, di Jakarta, Rabu (10/6).

Museum Seni Rupa Jakarta mengelola Museum Tekstil Jakarta, Museum Wayang serta Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta. Brigitte Willach memamerkan sebanyak 40 koleksinya sementara Rudolf G Smend memamerkan 35 koleksinya.

Dyah menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan penghargaan masyarakat terhadap batik, memotivasi masyarakat untuk mendukung pelestarian batik, mempelajari dan mengajak masyarakat mengunjungi museum.

Pameran tersebut akan berlangsung 10 Juni hingga 28 Juni. Kedua kolektor tersebut berperan dalam melestarikan, mengembangkan, dan mempromosikan batik ke dunia internasional. "Pameran kali ini mengangkat tema "Highlight from North Coast to Bimasakti."

Pameran tersebut dihadiri para pencinta batik, kolektor, pemerhati, akademisi, dan pencinta batik.

Batik ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh United Nations Education Social and Cultural Organization (UNESCO) pada 2009. Batik pertama kali diperkenalkan Presiden Soeharto kepada dunia dalam konferensi PBB.

Ikuti Whatsapp Channel Republika