Kamis 11 Jun 2015 17:19 WIB

Darurat MERS, Berdampak Juga di Perekonomian Korsel

Rep: C07/ Red: Winda Destiana Putri
 Wisatawan mengenakan masker untuk mengantisipasi wabah MERS di kota Seoul, Korea Selatan.
Foto: AP/Ahn Young-joon
Wisatawan mengenakan masker untuk mengantisipasi wabah MERS di kota Seoul, Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Status darurat MERS di Korea Selatan berdampak pula pada perekonomian negeri gingseng tersebut.

Dilansir dari Strait Times, selama bulan Mei, penjualan di pusat perbelanjaan menurun hingga 25 persen. Penjualan online justru meningkat sebanyak 3,2 persen. Hal tersebut disebabkan banyak warga yang memilih tinggal dan beraktivitas di dalam rumah.

Tak hanya itu, di awal pekan Juni, penjualan tiket bioskop menurun hingga 54,9 persen. Kemudian, pengunjung taman bermain juga menurun hingga 60,4 persen. Bahkan muncul juga kabar bahwa ribuan wisatawan asing membatalkan perjalanan ke Korea Selatan.

Sejauh ini wabah MERS telah menewaskan dua warga Korea Selatan dan menjangkiti 108 warga Korea Selatan. Ribuan sekolah ditutup dan sejumlah warga dikarantina. Bahkan, wabah MERS juga menyerang seorang sersan angkatan udara Korea Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement