Jumat 12 Jun 2015 13:15 WIB

Tito Karnavian Prioritaskan Selesaikan Macet Jakarta

Rep: c15/ Red: Esthi Maharani
Tito Karnavian
Foto: ANTARA FOTO/Chanry Andrew Suripaty
Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, TRUNOJOYO -- Kapolda baru Polda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian, mengatakan prioritas dari pembenahan DKI Jakarta dari segi kemacetan. Tito mengatakan akan berkoordinasi dengan para stakeholder untuk menyelesaikan masalah ini.

"Prioritas salah satunya kemacetan Jakarta. Saya akan koordinasi dengan para stakeholder, pemda, Kementerian, sebab ini sebenarnya persoalan sistem jadi semua harus bersinergi," ujar Tito saat ditemui Republika seusai pelantikannya di Mabes Polri, Jumat (12/6).

Langkah strategis yang ia lakukan rencananya akan mempetakan titik mana saja yang rawan macet dan rawan kecelakaaan. Titik tersebut setelah teridentifikasi, akan dicari di mana celah persoalannya dan langkah apa yang harus dilakukan.

Peningkatan personel hingga memetakan arah jalur lalu lintas akan menjadi salah satu cara untuk mengatasi kemacetan Jakarta.

Selain membedah kemacetan Jakarta, Tito Karnavian mengatakan akan lebih konsentrasi soal pembenahan internal.

Tito Karnavian resmi menjabat menjadi Kapolda Metro Jaya sejak 5 Juni 2015. Ia menggantikan posisi Irjen Unggung Cahyono yang saat ini menjabat sebagai Asrena Mabes Polri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement