Jumat 12 Jun 2015 20:22 WIB

Menpora: Piala Kemerdekaan Kick Off 2 Agustus

Menpora Imam Nahrawi
Foto: ANTARA/Yudhi Mahatma
Menpora Imam Nahrawi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memastikan kompetisi atau turnamen sepak bola nasional akan bergulir pada 2 Agustus 2015.

"Karenanya kita sudah melakukan komunikasi dengan beberapa calon operator. Silakan siapkan itu sebisa mungkin, 2 Agustus harus segera kick off," kata Imam Nahrawi di Bandung, Jumat (12/6).

Ia menuturkan, pemerintah telah mendorong agar kompetisi dan turnamen sepakbola di tanah air tetap berjalan. Namun, ada sejumlah pihak yang menghalang-halangi hal tersebut. Adapun turnamen yang akan digulirkan tersebut adalah Piala Kemerdekaan.

"Tapi saya mendengar ada pihak-pihak yang tidak setuju turnamen ini dilaksanakan sebelum Ramadhan, karena khawatir kehilangan muka, kehilangan 'prestice'. Bagi saya turnamen liga harus segera jalan," ujar dia.

Kemenpora meminta agar pihak yang menghalangi keinginan pemerintah agar turnamen sepak bola tetap bergulir, untuk tidak menakuti calon operator.

"Jadi jangan nakut-nakuti operator dan klub untuk tidak ikut kompetisi. Saya mendengar itu semua," kata Imam.

Dikatakan dia, saat ini banyak suporter Indonesia yang mendorong agar kompetisi bisa berlangsung sebelum Ramadan 2015. "Harus kita ingat bahwa masih banyak klub daerah yang butuh sentuhan kita. Saya kira suporter kesempatan untuk saksikan klub kesayangan mereka," katanya.

Sementara itu, terkait sanksi dari FIFA yang masih menjerat PSSI, ia meminta supaya organisasi sepak bola tertinggi dunia itu harusnya bisa mendengarkan aspirasi pemerintah.

"Saya pikir FIFA harus datang dan mendengarkan pemerintah. Karena yang pasti pemerintah punya perhatian tapi kami ingin dorong statuta itu dilaksanakan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement