REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Ribuan pria berotot bertelanjang dada, nampak juga waria yang di-make-up tebal dengan menggunakan sepatu hak tinggi. Ada juga wanita dengan kostum warna-warni balon dan lain-lain. Mereka berpesta dalam acara tahunan parade gay di pusat ibu kota, Tel Aviv, Jumat (12/6).
Dilansir Wahington Post, Sabtu (13/6), berdasarkan laporan kepolisian, lebih dari 100 ribu orang berpartisipasi dalam parade. Sementara media Israel menyebut peserta mencapai 180 ribu orang. Acara ini bahkan diklaim menarik perhatian seluruh dunia.
Sebagian besar jalan-jalan di Tel Aviv ditutup untuk lalu lintas. Menggema musik keras sepanjang rute parade. Ratusan ribu orang melambaikan bendera pelangi dan menari. Tema tahun ini mereka sebut "Tel Aviv mencintai semua jenis kelamin".
"Ada banyak orang dan keindahan di sini," kata Wurst, salah satu pengunjung, dilansir Channel 2, TV Israel.
"Saya telah banyak ikut parade gay di seluruh dunia dan ini adalah salah satu yang terbaik," kata Rafael Anibal, peserta lainnya.
Israel disebut-sebut sebagai salah satu tujuan wisata yang ramah bagi para pria gay. Israel disebut sebagai surga, dibandingkan situasi Timur-Tengah dengan Islamnya yang harga mati tak menolerir pernikahan sesama jenis.
Di Israel, secara terbuka para gay menyebut banyak pria sejenis lainnya di basis militer dan parlemen Israel. Begitu juga dengan seniman dan figur publik lainnya. Namun, pemimpin komunitas gay mengatakan Israel masih jauh dalam hal mempromosikan kesetaraan bagi pihaknya.