REPUBLIKA.CO.ID,RAMALLAH -- Keluarga empat anak Palestina yang tewas akibat bom Israel musim panas lalu menyatakan kemarahannya atas sikap Israel yang menutup penyelidikan atas kasus tersebut.
"Israel berperilaku seolah-olah pemboman itu berada di atas tanah yang dinaungi hukum internasional. Padahal, Israel jelas-jelas menjatuhan bom terhadap sebuah kawasan yang berisi keluarga dan anak-anak,” ujar paman keempat anak yang meninggal, Zakaria Bakar, Jumat (12/6) dilansir The National.
Pihaknya mendesak masyarakat internasional untuk bertindak serius menghentikan kebohongan dalam kasus ini. Serangan itu adalah salah satu insiden yang paling banyak dibahas dan kontroversial selama perang Palestina- Israel.
Sebagai informasi, Ahed Atef Bakar (10) dan Zakaria Ahed Baka (10) serta Mohamed Ramez Bakar (9) dan Ismail Mohamed Bakr (11) sedang bermain di pantai di Kota Gaza ketika mereka dihantam bom Israel.
Insiden itu kemungkinan besar akan diajukan oleh Palestina untuk Mahkamah Pidana Internasional sebagai bukti dugaan kejahatan perang Israel.