REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan nama calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pasti berdasarkan pertimbangan kepercayaan. Jika kemudian memilih mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso maka dapat diartikan presiden telah menpercayainya.
Pengamat militer sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Muhadjir Effendy mengatakan Kepala BIN adalah orang kepercayaan presiden. Jadi, Presiden Jokowi sudah pasti memiliki pertimbangan khusus dalam mengajukan Sutiyoso.
"Itu haknya presiden, yang pasti presiden pasti mengajukan nama orang yang paling bisa dipercayainya," kata Muhadjir kepada Republika.
Sutiyoso yang juga akrab disapa Bang Yos ini dinilai memang berpengalaman di bidang pertahanan dan politik. Itu dapat menjadi modal untuk mengemban tanggung jawab berat sebagai orang kepercayaan presiden. Apalagi BIN berhubungan dengan intelijen yang senantiasa mengawasi keamanan presiden dan juga negara.
Jika memang terpilih, maka dirinya wajib mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Walaupun dengan usia yang terbilang tua, ia berharap Sutiyoso bisa membuktikan pilihan presiden patut didukung semua elemen publik.