REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel menilai makanan khas Palembang, yakni pempek dan kerupuk cocok menjadi produk yang dipasarkan secara global. Ia pun mengimbau pemerintah setempat untuk mengembangkan pemasaran makanan khas nusantara ini hingga ke luar negeri.

"Jangan hanya di lokal, melainkan dipasarkan ke luar daerah bahkan diekspor ke luar negeri,” kata dia saat meresmikan Pasar 10 Ulu, Palembang yang baru direvitalisasi, Ahad (15/6).

Mendag menambahkan, ada beberapa alasan pempek dan kerupuk Palembang cocok di pasar global. Salah satunya, karena kuliner ini tidak memiliki kalori yang tinggi, mengingat bahannya yang terbuat dari ikan.

“Pemerintah daerah tidak usah takut dan malu untuk memasarkan makanan khas Palembang seperti pempek dan kerupuk karena sudah pasti penjualannya akan diterima di pasar global,” katanya.

Menteri Rachmat datang meresmikan pasar 10 Ulu didampingi Ketua Komisi VI DPR A Hafiz Thohir dan anggota Komisi VI Dodi Reza Alex. Di sana ia sempat menikmati jamuan pempek dan kerupuk Palembang yang disuguhkan. Mendag mengaku pempek Palembang salah satu kegemarannya dari dulu.

“Saya dari dulu suka dengan pempek Palembang ini,” kata Mendag yang juga didampingi Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Ishak Mekki.

Ikuti Whatsapp Channel Republika