REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL – Akibat virus Middle East Respiratory Syndrome ( MERS ) yang terus merebak, banyak wisatawan dari Cina yang membatalkan liburannya ke Korea Selatan. Setidaknya, 145 orang di Korea Selatan terinfeksi virus tersebut dan 15 di antaranya meninggal dunia.
Sebuah perusahaan penerbangan Korea Selatan mengatakan, lebih dari 18 ribu wisatawan Cina membatalkan perjalanan mereka ke Korea Selatan dalam 10 hari terakhir.
Tak hanya itu, Shanghai Morning Post melaporkan pada Sabtu (13/6) mencatat, sekitar 11 ribu orang dari negara-negara Asia Tenggara dan 7.600 dari Jepang juga membatalkan kunjungan yang mereka rencanakan.
"Musim panas biasanya merupakan musim puncak untuk liburan ke Korea Selatan, tapi tidak tahun ini. Sejauh ini banyak wisatawan membatalkan rencana perjalanan mereka ke negara itu," kata anggota staf agen perjalanan yang berbasis di Beijing, Zhao Nan kepada Times Global, Ahad (14/6).
Zhao mengatakan, biasanya dua ratus hingga tiga ratus wisatawan memesan tiket perjalanan liburan ke Korea Selatan melalui lembaganya setiap bulan Juni-Agustus. Tetapi, semua pelanggan telah membatalkan rencana perjalanan mereka sejak awal Juni ketika Mers gencar diberitaklan di media.
"Dan tidak ada orang yang memesan perjalanan ke Korea Selatan untuk bulan Juli atau Agustus kali ini," kata dia.
Jumlah penurunan wisatawan juga menyebabkan pengurangan penerbangan. Beberapa maskapai besar Cina, termasuk China Southern Airlines dan China Eastern Airlines telah mengurangi jumlah penerbangan dari Cina ke Korea Selatan.
Departemen Luar Negeri Cina menghimbau agar warga Cina yang berada di Korea Selatan atau berencana pergi ke sana memperhatikan situasi epidemi dan mengambil langkah-langkah pencegahan.