REPUBLIKA.CO.ID, LAMU COUNTY -- Sebelas militan islam al-Shabaab dan dua tentara Kenya tewas ketika milisi Alqaidah menyerang sebuah pangkalan militer di dekat perbatasan dengan Somalia, tepatnya di daerah Lamu County. Serangan diperkirakan dilakukan pagi hari.
"Para militan (Alqaidah) mencoba masuk ke kamp militer, dan saat itulah pertempuran terjadi," jelas Juru Bicara Militer David Obonyo, seperti dilansir Reuters, Ahad (14/6). Dalam serangan itu, milisi Alqaidah juga menyerang desa Mangai dan menggiring warganya untuk memasuki masjid setempat.
Obonyo menegaskan, saat ini pihaknya sedang mencari para pelaku penyerangan yang diyakini kabur ke hutan terdekat. Ia juga telah menyita barang bukti berupa senjata laras panjang AK-47, lima granat berpeluncur roket, dan delapan granat jenis lainnya.
Milisi al-Shabaab yang menjadi korban penyerangan merupakan kelompok ekstrimis yang sedang mencoba menggulingkan pemerintah Somalia. Mereka berniat menerapkan nilai dan hukum islam yang ketat di negara tersebut.
Motif penyerang al-Shabaab sendiri dilandasi oleh keinginan Somalia untuk menciptakan perdamaian yang telah didukung negar-negara Barat. Mereka juga menyasar pasukan Kenya yang tergabung dalam pasukan perdamaian Uni Afrika di Somalia.