Selasa 16 Jun 2015 06:16 WIB
Engeline Tewas

Menteri Yuddy Utus Pengacara dan Dokter untuk Bantu Kasus Engeline

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Massa berusaha menyerang mobil yang membawa tersangka Agustinus usai menjalani proses pra-rekonstruksi pembunuhan Angeline di Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Kamis (11/6).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Massa berusaha menyerang mobil yang membawa tersangka Agustinus usai menjalani proses pra-rekonstruksi pembunuhan Angeline di Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Kamis (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keterlibatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi dalam kasus Angeline (Engeline) mau tak mau membuat publik bertanya. Sebab, Yuddy mengutus pengacara dan dokter pribadinya untuk membantu mengurus kasus bocah yang diduga diperkosa dan dibunuh oleh pembantunya sendiri itu.

Lantas, apa yang sebenarnya mendorong Yuddy mengerjakan hal yang bukan tugasnya tersebut?

Ditemui usai mengikuti rapat paripurna di Kantor Presiden, Yuddy mengungkapkan ia melakukan itu semua atas dasar kemanusiaan. Menteri dari Partai Hanura tersebut sadar, kasus Angeline bukan berada di bawah kewenangannya. Namun, nuraninya sebagai seorang ayah membuatnya terdorong memberikan bantuan pada orang tua kandung Angeline.

Yuddy mengaku sudah tergerak untuk membantu mencari Angeline sejak bocah delapan tahun tersebut diberitakan hilang di sejumlah media. Melihat wajah Angeline yang lugu, kata Yuddy, membuat hatinya terenyuh. "Ya Anda bayangkan saja anak kita yang begitu. Kebetulan anak kita berasal dari keluarga yang mampu," katanya.

Yuddy menambahkan, pengacara yang ia utus akan terus mengawal kasus Angeline sampai tuntas. Sementara dokter pribadi yang juga dia utus khusus akan mengawal proses autopsi jenazah Angeline. Semua biaya itu, menurut Yuddy, berasal dari kantong pribadinya sendiri.

"Biaya-biayanya pribadi semua. Saya sudah bicara langsung dengan ibu kandungnya Angeline jangan pikirkan biaya segala macam," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement