REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini hampir pasti maju kembali dalam pemilihan wali kota Surabaya yang digelar Desember, mendatang. Meski begitu, Risma masih enggan berkomentar banyak soal urusan politik.

Namun, bahasa tubuh dan satu-dua kata yang terlontar dari bibir Risma mengindikasikan ibu dua anak itu tengah menyiapkan diri untuk maju dalam Pilwali Surabaya. Dijumpai Republika seusai silaturahmi dengan para veteran pejuang di Balai Kota, Selasa (16/5), Risma secara tidak langsung membenarkan bahwa ia akan digantikan pelaksana tugas karena hendak mencalonkan kembali.

Risma memastikan, pembangunan Surabaya tidak akan terbengkalai meskipun dia digantikan seorang pelaksana tugas. "Ya kan ada mereka-mereka itu," ujar Risma, berjalan cepat sambil menujuk para kepala dinas yang tengah mengobrol.

Ketika ditanya apakah sudah koordinasi soal pengmbilalihan jabatan itu, Risma hanya berkomentar pendek. "Koordinasi opo? Ya, ndak usah itu sudah kewenangan mereka," jawabnya.

Meski hanya penggalan kalimat singkat, komentar sang Wali Kota secara tidak langsung merupakan sebuah pengakuan. Sebelumnya, Risma selalu menghindari pertanyaan wartawan dengan topik yang menjurus pada rencana pencalonannya.

Masa jabatan Risma dan Wakilnya, Whisnu Sakti Buana akan habis pada September mendatang. Jika Risma hendak maju mengikuti Pilwali, ia harus mengundurkan diri dari jabatan yang diembannya itu.

Sebelumnya, Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengungkapkan partainya dalam waktu dekat akan menerbitkan ketetapan resmi soal pencalonan pasangan Risma dan Whisnu Sakti Buana.

Ikuti Whatsapp Channel Republika