REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erasmus Napitupulu, salah satu tim Advokasi #IndonesiaVSMafiaBola, mengabarkan saat ini keluarga BS berada dalam ancaman. Ia juga mengatakan BS saat ini sudah berada dalam perlindungan.
BS adalah seorang whistle blower dalam dugaan terjadinya pengaturan skor dan praktek suap yang terjadi di sepak bola nasional. BS adalah mantan pemain dan pelatih sepak bola yang mengaku pernah terlibat dalam jaringan mafia sepak bola.
''Saat ini BS sudah dalam perlindungan kami. Selama ini BS sudah mendapatkan ancaman dari orang yang tak dikenal, baik melalui telepon maupun pesan singkat,'' kata Napitulu dalam konferensi pers mengenai jaringan mafia bola nasional yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (16/6).
Tidak hanya itu, kata Napitulu, keluarga BS juga berada dalam ancaman. Itulah sebabnya, kata dia, BS menjadi berani untuk melaporkan kasus mafia sepak bola ke pihak berwajib. ''Harapannya dapat perlindungan dari pihak berwajib.''
Napitupulu berharap agar pemerintah bisa lebih serius untuk menuntaskan adanya dugaan praktek suap dan pengaturan skor yang terjadi di sepak bola nasional. Apalagi praktek culas ini kabarnya sudah terjadi sejak 2010 di sejumlah divisi liga Indonesia.