REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama RI diharapkan segera merampungkan penyatuan kalender Islam agar tak membuat masyarakat bingung dan terkesan tidak bersatu.
"Kalau bisa dipersatukan lebih bagus, biar semua kalender Islam sama," kata Wakil Kepala Jakarta Islamic Centre KH Hudrin Hasbullah, Selasa (16/6).
Kiai Hudrin yang juga Wakil Ketua PBNU DKI Jakarta ini juga mengharapkan agar pemerintah dapat terus menjadi mediator dialog antara beberapa metode yang berbeda dalam menentukan kalender Islam. Menurut Kiai Hudrin, dialog dan kompromi lebih baik guna mewujudkan persatuan umat Islam di Indonesia.
"Jangan jadikan umat bingung dengan kalender yang berbeda," ujar Kiai Hudrin.
Dalam penentuan mulainya Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha, Kiai Hudrin mensyukuri kemungkinan akan sama dalam waktu 10 tahun yang akan datang. Akan tetapi, menurut dia, suatu keberuntungan karena fenomena alam yang terjadi.
Menurut Kiai Hudrin, juga lebih baik disegerakan untuk penyatuan kalender Islam agar tidak ada lagi perbedaan dalam jangka waktu yang panjang.