REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyerukan pada Irak untuk lebih berkomitmen memerangi Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Permintaan itu menyusul gagalnya Baghdad memenuhi kebutuhan pelatihan pasukan militernya dan pemberdayaan suku Sunni.
"Seperti yang telah Saya katakan kepada para pemimpin Irak, AS sudah lebih terbuka dan mendukung Irak. Kita harus melihat komitmen yang lebih besar dari semua bagian pemerintah Irak," ujar Menteri Pertahanan AS Ash Carter, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (17/6).
AS telah mengirim 450 penasihat militernya ke Irak. Hal itu dilakukan untuk membantu militer Irak dan pasukan Sunni menyusun strategi melawan ISIS, terutama melalui integrasi serangan udara.
Sedangkan ISIS sendiri masih melakukan serangan ke beberapa daerah di Irak dan Suriah. Tujuannya, agar mereka bisa meluluskan rencananya membangun negara kekhalifahan yang sesuai dengan nilai dan ideologi yang dianutnya.