REPUBLIKA.CO.ID, CHARLESTON -- Seorang pria kulit putih melakukan penembakan di sebuah gereja bersejarah warga kulit hitam di Charleston, Carolina Selatan, Rabu (17/6). Sebanyak sembilan orang tewas.
Departemen Polisi Charleston mengatakan penembakan terjadi di Gereja Emanuel A.M.E sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Petugas tidak memberi informasi mengenai para korban. Kepala Polisi Greg Mullen mengatakan polisi meyakini insiden itu merupakan kejahatan sentimen SARA (hate crime).
Polisi menggambarkan pelaku seorang pria kulit putih tanpa jenggot, berusia sekitar 21 tahun, mengenakan sweater abu-abu, jeans biru dan boots Timberland. Sekitar pukul 22.45 waktu setempat, polisi menangkap seorang pria yang mirip dengan deskripsi dan memborgolnya.
Namun, kemudian polisi mengatakan mereka masih mencari pelaku. Dilansir dari New York Times, keluarga korban telah tiba di tempat kejadian. Helikopter dengan lampu berputar-putar mencari pelaku dan sekelompok pastur berlutut dan berdoa di seberang jalan.