REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah dinilai perlu segera membentuk tim task force antar kementerian untuk mengantisipasi dampak El-Nino terhadap perkembangan ekonomi nasional. Karena El-Nino yang terjadi saat ini diprediksikan cukup fenomenal berada di peringkat terburuk ke 4-5 sepanjang dua dekade.
Berdasarkan analisis Perusahaan Konsultan Ekonomi dan Bisnis Indonesia Green Investment cooperations (IGIco) Advisory, Kondisi El-Nino saat ini mirip dengan yang terjadi pada tahun 2009-2010. "Tetapi situasinya lebih baik dari kondisi 1997-1998 dimana dampak El-Nino dan perkembangan ekonomi nasional berujung pada berakhirnya era Orde Baru," kata Chief Economist IGIco Advisory Martin Panggabean sebagaimana rilis yang diterima ROL pada Rabu (17/6)
IGICo Advisory telah melakukan analisis terhadap indikator El-Nino selama 20 tahun kebelakang, sejak tahun 1995. Dalam analisis ersebut, tercatat dampak El Nino terasa pada tahun 1997-1998, 2002-2003, 2004-2005, 2009-2010, dan 2014-2015. "Khusus 2014-2015 menunjukkan bahwa fenomena El Nino tahun ini adalah peringkat 4-5 terburuk sepanjang dua dekade ini," jelasnya.
Makanya, Martin mengingatkan walaupun dampak El-Nino terlihat mild, namun masih ada dua bulan tersisa hingga Juli untuk melihat bagaimana dampak kumulatif negatif yang diakibatkan El-Nino terhadap aktivitas pertanian, termasuk perikanan dan kehutanan.