Kamis 18 Jun 2015 19:32 WIB

Antrean Kapal tak Kunjung Beres, Bakal Ada Pejabat Dicopot

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Taufik Rachman
Foto udara kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Foto udara kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menyebut ada pejabat yang akan segera dicopot pasca peristiwa Pelabuhan Tanjung Priok yang membuat Presiden Jokowi marah.

"Nanti tunggu saja yang dipecat segera," katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/6).

Namun, Andi enggan menyebut siapa pejabat yang akan dicopot tersebut, apakah di tingkat direksi BUMN atau eselon. Dia hanya mengatakan, Presiden sudah tidak bisa mentolerir perilaku pejabat yang tidak mengerjakan arahannya.

"Presiden sudah sangat keras, sudah sangat jelas, kalau hal sepenting itu jadi prioritas tidak dilakukan secara serius, Presiden tidak ragu untuk segera mengganti posisi yang relevan," kata Andi.

Presiden Jokowi nampak marah saat meninjau Pelabuhan Tanjung Priok dan mendapati pelayanan di sana belum menunjukan perubahan signifikan. Jokowi mengaku telah lama meminta pejabat terkait untuk membenahi masalah yang berkaitan dengan waktu tunggu atau dwelling time yang sangat panjang. Namun, hingga hari ini target dwelling time 4,7 hari belum juga terlaksana.

Jokowi pun memberikan peringatan keras pada pejabat terkait untuk menyelesaikan persoalan itu. Jika tidak, dia mengancam akan mencopot pejabat yang bersangkutan. "Kalau sulit bisa saja dirjennya saya copot, pelaku di lapangan saya copot, bisa juga menterinya yang saya copot," kata Jokowi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement