REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- 80 persen dari sekitar 673 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta disiapkan sebagai outlet penjualan gas LPG isi 3 kilogram (tabung melon). Hal ini untuk menjamin ketersediaan gas bersubsidi konsumsi rumah tangga tersebut, pada saat terjadi lonjakan permintaan konsumen untuk kebutuhan hari raya Idul Fitri dan musim libur lebaran nanti.
GM Pertamina Marketing Opertion Region (MOR) IV, Kusnendar mengatakan, selain SPBU, pihaknya akan menambah penjualan gas LPG tabung melon di sejumlah modern outlet pada H-10 hingga H+10 lebaran.
“Pertamina ingin memastikan masyarakat mudah mendapatkan gas LPG 3 kilogram saat lebaran dan masa liburan lebaran nanti,” ungkapnya di Semarang, Sabtu (20/6).
Untuk itu, masih jelas Kusnendar, Pertamina MOR IV juga menambah stok gas LPG tabung melon hingga 10 persen dari rata- rata harian normal pada H-10 hingga H+10 Lebaran nanti. Sedangkan untuk gas LPG tabung 12 kilogram, penambahan stok juga dilakukan hingga sebesar 5 persen dari rata- rata harian normal, pada periode waktu yang sama.
Pertamina MOR IV juga menyiapkan berbagai langkah dalam mendukung kesiapan layanan Ramadhan dan Lebaran 1436 Hijriyah ini. Antara lain dengan menyiagakan Depot/ Terminal LPG beroperasi 24 jam.
Termasuk menambah armada skid tank agar dapat beoperasi tiga sift dalam 24 jam. “Sehingga proses pengangkutan gas LPG dari depo ke stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) dapat diilakukan kapanpun, selama 24 jam,” tambahnya.
Upaya lainnya diantaranya menyiapkan delapan SPBE Kantong LPG 3 kilogram dan tujuh SPBE Kantong untuk LPG 12 kilogram, membentuk agen dan pangkalan satgas yang siap buka pada hari libur lebaran.
“Termasuk berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk membantu menyiapkan jalur, akses distribusi jika terjadi kepadatan arus lalulintas di jalur distribusi gas LPG tersebut,” tegasnya.