REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf mengatakan haul atau peringatan wafatnya Presiden pertama RI, Ir Soekarno diharapkan menjadi motivasi bangsa, pemerintah maupun masyarakat Indonesia ke depan.
"Semangat perjuangan Bung Karno (sapaan akrab Soekarno), harus menjadi motivasi kita sebagai masyarakat demi keutuhan Bangsa Indonesia," ujarnya di sela menghadiri Haul ke-45 Bung Karno di Makam Bung Karno di Blitar, Sabtu (20/6).
Ia menceritakan, perjuangan Bung Karno mendirikan bangsa ini juga menjadi inspirasi, sehingga tak ada alasan untuk tidak menjadikan suri tauladan bangsa ini.
"Meski dipenjara, meski dibuang dan diasingkan, Bung Karno tak pantang menyerah mempertahankan Negara ini. Sosok seperti beliau inilah yang layak ditiru," katanya.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mengingatkan pentingnya gotong royong, sebagaimana termaktub dalam butir-butir Pancasila. Selain haul, di tempat yang sama juga digelar Kenduri 1.000 Tumpeng sekaligus buka puasa bersama ratusan warga setempat serta peziarah dari seluruh penjuru Tanah Air.
Menurut dia, haul dan kenduri diselenggarakan untuk mengenang jasa-jasa Bung Karno yang merupakan teladan bagi Bangsa Indonesia.
"Bung Karno tidak hanya sekadar Presiden RI, namun seorang Proklamator dan inspirasi Bangsa Indonesia dan salah satu pendiri bangsa. Sekali lagi, tak ada alasan untuk tidak menghargai jasa-jasanya," jelasnya.
Selain dihadiri mantan Wagub Jatim, haul Proklamator tersebut juga dihadiri Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar, Bupati Blitar Herry Noegroho, Wakil Bupati Blitar Rijanto serta Muspida setempat.
Sebelum mengikuti haul, Gus Ipul yang juga didampingi anggota DPRD Jatim Thoriqul Haq dan Ma'ruf tersebut menyempatkan berziarah dan berdoa bersama, sekaligus tabur bunga di makam Bung Karno.