Ahad 21 Jun 2015 08:56 WIB

Perbaiki Situasi Ekonomi, Muslim Malawi Perbanyak Doa

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
Muslim Malawi (Source: muslimmalawi.com)
Foto: muslimmalawi.com
Muslim Malawi (Source: muslimmalawi.com)

REPUBLIKA.CO.ID, LILONGWE -- Muslim Malawi mendedikasikan bulan suci Ramadhan untuk berdoa agar krisis ekonomi yang dialami negara tersebut segera berakhir. Saat ini, situasi ekonomi di Malawi semakin memburuk.

"Situasi ekonomi negara telah memburuk untuk beberapa waktu sekarang. Terlepas miskin keyakinan agama mereka telah dipengaruhi. Kami telah memutuskan untuk mendedikasikan bulan  Ramadhan tahun ini untuk berdoa bagi solusi untuk krisis ini, " ujar Direktur Nasional Badan Islamic Relief, Abdul Fattani seperti dilansir Onislam, Ahad (21/6).

Untuk itu, organisasi mengumpulkan semua Muslim di negara tersebut untuk menunjukkan semangat patriotisme. Mereka mengatur waktu selama bulan puasa untuk memperbanyak berdoa agar kekacauan ekonomi di Malawi segera berakhir.

Ia menjelaskan, selain memperbanyak berdoa. Semua warga negara juga perlu melakukan sesuatu untuk memperbaiki situasi ini.

Ia melanjutkan, Muslim Malawi juga mengajak umat agama lain untuk bergabung dan berdoa bersama.  Ia juga meminta semua umat untuk rendah hati dan meminta Tuhan untuk memberikan solusi jangka panjang terhadap krisis tak berujung ini.

Selama bulan suci, umat Islam di Malawi juga akan memperbanyak doa untuk kesatuan negara dan ko-eksistensi damai Malawi.

"Akhir-akhir ini, telah ada ancaman sosial dan politik untuk persatuan dan perdamaian di negara itu. Oleh karena itu kami menyerukan semua Muslim untuk datang bersama-sama selama bulan Ramadhan untuk berdoa bagi persatuan nasional dan co-eksistensi damai dari Malawi dari semua agama. Kami bangsa yang penuh kasih perdamaian selama ini, oleh karena itu hal ini hatus terjaga, "kata Fattani.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement