REPUBLIKA.CO.ID, VINA DEL MAR -- Meskipun gugur di Copa Amerika tanpa menciptakan gol, pelatih Jamaika Winfried Schafer tetap bangga pada timnya. Jamika selalu kalah dalam tiga pertandingan melawn Uruguay, Paraguay dan Argentina, dengan tidak kebobolan lebih dari gol.
Jamaika yang bertindak sebagai tim undangan telah gugur dari Copa Amerika setelah berada di peringkat juru kunci Grup B di bawah Paraguay dan Uruguay. Namun, mereka tetap menunjukan spirit yang luar biasa dengan memberikan perlawan terhada tim -tim besar kelas dunia seperti Urugay dan Argentina.
Meski gagal mencetak gol dalam turnamen tersebut, Schafer menegaskan mereka meninggalkan Cile dengan kepala tegak. Menurutnya, pada babak pertama timnya bermain sangat bersahabat dengan Argentina.
Namun setelah turun minum, anak asuhnya mulai menyerang sedikit lebih banyak dan memiliki beberapa peluang di depan gawang. ''Saya sangat bangga terhadap tim saya,'' kata Schafer seperti dilansir Four Four Two, Ahad (21/6).
Jamaika memiliki beberapa peluang dari tendangan bebas dan sepak pojok. Meski tidak ada yang meyakinkan, kata Schafer, tapi itu penting untuk dijadikan sebagai catatan. Sehingga, tim berjuluk Reggea Boyz itu mampu memberikan perlawanan yang ketat terhadap finalis Piala Dunia 2014 itu.