REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Rusia dikabarkan telah memangkas lebih dari 500 juta dollar (Rp 6,647 triliun) dari anggaran resmi mereka untuk Piala Dunia 2018. Pemangkasan itu dilakukan pada pos pengeluaran untuk hotel dan juga infrastruktur.
Pemerintah membatasi sebagian besar wilayah belanja publik sebagai kontrak ekonomi karena harga minyak dunia saat ini sedang rendah. Dimana ekonomi Rusia memang bergantung pada penjualan minyak.
Surat perintah yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Dmitry Medvedev itu telah dipublikasikan pada hari ini, Senin (22/6), waktu setempat. Dalam surat perintah tersebut dicantumkan potongan total anggaran Piala Dunia sebesar 544 juta dollar (Rp 7,227 triliun) sehingga anggarannya menjadi 11,8 miliar dollar (Rp 156,76 triliun).
Menteri Olahraga Vitaly Mutko mengungkapkan, pada bulan April pemerintah telah memutuskan untuk memangkas jumlah hotel mewah. Karena dengan banyaknya jumlah hotel mewah dimungkinkan untuk korupsi. Pengurangan jumlah hotel mdikonfirmasi dalam hukum pada hari ini.
Seperti yang dikabarkan USA Today pada Senin (22/6), lebih dari setengah total anggaran akan didanai oleh pemerintah federal, dengan total anggaran yang disediakan sebesar 6,25 triliun dollar (Rp 83,018 triliun).