REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, belum berniat mengakhiri sanksi FIFA sebelum digelarnya kebali Kongres Luar Biasa (KLB).
Hal itu dilakukannya agar FIFA sendiri membereskan permasalahannya terlebih dulu. Dalam kaca mata Imam pribadi, FIFA terkesan buruk menyusul terkuaknya skandal korupsi yang terjadi di elite induk organisasi sepak bola dunia tersebut.
"Kami masih menunggu FIFA menyelesaikan persoalan rumah tangganya dan itu sampai Desember 2015," kata Imam setelah pertemuan dengan mantan ketua umum PSSI, Djohar Arifin Husein, Selasa (23/6).
Namun demikian Imam berjanji akan mendorong agar kompetisi yang kini terhenti bisa kembali dijalankan. Apalagi, kata dia, sudah sangat lama kompetisi tak lagi bergulir pascapenghentian yang dilakukan oleh PSSI terhadap seluruh kompetisi di Liga Indonesia.