REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku kecewa dengan kinerja sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI. Ia pun mengaku menyesal telah mengeluarkan anggaran besar untuk memberikan upah pada PNS DKI.
"Kita gaji PNS belasan triliun, mereka gak kerja. Tapi membuktikan dalam 2,5 tahun mereka nggak kerja," kata Ahok sapaan akrab Basuki di Jakarta, Selasa (23/6).
Ahok mengatakan hingga kini belum ada pembangunan dari Pemprov DKI. Bahkan hingga Juni, PNS belum bergerak cepat untuk melakukan pelelangan.
"Pembelian barang Juni aja belum lelang-lelang, gila. Makanya uangnya saya tarik, titipkan kan ke BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) memang porsi belanja kesannya jelek," ujar Basuki.
Untuk pembangunan memang Ahok kini lebih mempercayakan kepada BUMD DKI dibandingkan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Salah satunya, pengerjaan pembangunan banyak diserahkan kepada BUMD DKI yang bergerak di bidang properti, PT Jakarta Propertindo (JakPro).
"Saya kira warga DKI gak peduli porsi belanja jelek yang penting bangunnya ada fungsinya tercapai," kata dia.