REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Hampir 700 orang tewas dalam tiga hari gelombang panas yang melanda Paksitan. Sementara itu petugas medis terus berupaya mengobati pasien setelah keadaan darurat diumumkan.
Dilansir Aljazirah Selasa (23/6), mayoritas korban tewas berada di rumah sakit milik pemerintah di kota pelabuhan Karachi. Sebab suhu di kota tersebut mencapai 45 derajat celsius.
"Jumlah orang yang tewas dalam gelombang panas saat ini mencapai 692," kata pejabat senior kesehatan Provinsi Sindh, Saeed Mangnejo. Ia menambahkan, korban treas kemungkinan akan meningkat.
Sejauh ini dr. Semi Jamila dari Rumah Sakit Graduate mengatakan mereka telah merawat lebih dari 3.000 pasien. Rumah sakit dibanjiri orang-orang yang menderita serangan panas dan dehidrasi.