Kamis 25 Jun 2015 04:37 WIB

Sebuah Masjid Terima Ancaman, Polisi Belanda Berjaga-jaga

Rep: c30/ Red: Taufik Rachman
Masjid di Belanda
Foto: wikimedia.org
Masjid di Belanda

REPUBLIKA.CO.ID,DENHAAG--Di tengah meningkatnya senitmen antiislam di Barat, sebuah masjid di Belanda menerima surat ancaman. Surat itu datang dari orang yang tidak dikenal dan mengancam akan menyerang masjid pada akhir pekan.

“Pulang ke asalnya,” bunyi surat itu yang ditulis tangan dan diletakkan di masjid  Fatih yang terletak di kota Roermond Provinsi Limburg, dilaporkan oleh Anadolu Agency, dilansir dari Onislam, Kamis (25/6).

“Surat itu datang pada hari selasa,” kata Nevruz Ozcan dari yayasan Diyanet, Turki di Belanda

Ozcan mengatakan masjid dan para jamaah tidak terpengaruh oleh ancaman tersebut. Terutama semenjak polisi segera mengambil langkah untuk memperketat pengamana di sekeliling masjid.

Untuk saat ini, surat sudah berada di tangan polisi dan mereka sedang mencari tahu siapa penulis surat ancaman tersebut.

Masjid Fatih, merupakan masjid Turki satu-satunya yang terletak di Roermond dekat dengan perbatasan Belanda-Jerman. Daerah sekitar dihuni oleh 2.400 warga Turki.

Baru-baru ini juga banyak serangan yang telah disaksikan oleh umat islam di Barat. Serangkaian seranag tersebut salah satunya pelanggaran lisan, pemabakaran masjid, seperti serangan yang dilakaukan di Swedia Desember tahun lalu.

Muslim di Barat berupaya mengatur sosialisasi tentang Islam. Sosialisasi ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa Islam tidaklah keras seperti apa yang banyak diberitakan. Sosialisasi ini dimulai dari tetangga-tetangga dekat rumah mereka.

Muslim di Belanda ada sekitar satu juta dari 16 juta penduduk Belanda. Muslim tersebut kebanyakan datang dari Turki dan Maroko.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement