REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Mendengarkan musik cadas (heavy metal) atau sejenisnya, ternyata bisa membantu mengatasi berbagai masalah emosi seperti rasa marah dan depresi.
Demikian terungkap dalam laporan penelitian yang dimuat dalam Jurnal Frontiers in Human Neuroscience pekan ini. Penelitian dilakukan Leah Sharman dari Fakultas Psikologi University of Queensland.
Penelitian melibatkan 39 responden usia 18 hingga 34 tahun berasal dari Australian, Oman, Swedia, Indonesia, Afrika Selatan, New Caledonia, Selandia Baru, dan AS.
Menurut Leah Sharman, para responden mengaku terinspirasi dan menjadi lebih tenang saat mendengarkan musik cadas. "Kami temukan bahwa musik bisa mengatur kesedihan dan mendorong emosi positif," katanya baru-baru ini.
"Saat anda marah dan mendengarkan sesuatu yang memberi rangsangan, maka itu akan sejalan dengan kondisi emosi anda," kata Sharman.
Ia menjelaskan, tingkat kemarahan dan stress respondennya menurun setelah mendengarkan musik cadas atau musik sejenis lainnya.
Penelitian ini, kata Sharman, membantah penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa ada korelasi positif antara mereka yang mendengar musik cadas dengan tingginya tingkat depresi mereka.
Dalam penelitian ini, Sharman meminta respondennya menghabiskan 16 menit untuk mengenalkan kemarahan menyangkut hubungan, pekerjaan dan kondisi keuangan.
Kemudian, mereka menghabiskan 10 menit untuk mendengarkan musik pilihannya mereka sendiri. Lalu 10 menit berikutnya responden diminta diam.
Setengah responden memilih musik dengan tema agresif seperti musik cadas sementara yang lainnya musik bernada sedih. "Tidak perduli jenis musik yang ada sukai, sepanjang anda nikmati, maka itu akan membantu," katanya.