REPUBLIKA.CO.ID, SUNTER -- M (2 tahun), balita yang diduga terinfeksi virus MERS dinyatakan negatif oleh pihak Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso (RSPI SS), Jakarta Utara. Balita laki-laki tersebut dinyatakan hanya terinfeksi campak.
"Hasil pemeriksaan negatif Mers. Diagnosis terakhir, pasien mengidap penyakit campak biasa," ujar Dirut RSPI SS, Dr Fatmawati MPH, Dirut RSPI Sulianti Saroso, Kamis (25/6).
Fatmawati mengatakan pihaknya telah melakukan tindakan pemeriksaan sesuai dengan prosedur. Sejak pertama kali dirawat, Senin (22/6) pasien suspect tersebut sudah diberikan perawatan dan pemeriksaan laboratoruim.
Pemeriksaan rutin melalui laboratorium dilakukan sebanyak tiga kali oleh perawat. Selain melalui pemeriksaan Laboratorium pemeriksaan selanjutnya dirujuk ke Litbangkes tiga kali secara berurutan. Berdasarkan pemeriksaan di laboratorium BSL 3 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes, hasilnya, M, negatif MERS-CoV dan tidak perlu menjalani karantina.
Dari hasil pemeriksaan sejauh ini M hanya menderita campak dan masih bisa dirawat melalui pemeriksaan umum. Meski hingga saat ini M masih dibawah perawatan dokter spesialis anak. "Untuk proses pemeriksaan dibagi tiga bagian, pengecekan cairan liur, tenggorokan dan sampel darah. Hasilnya negatif Mers," terang Fatmawati.