Kamis 25 Jun 2015 19:51 WIB

Marak kebakaran, PLN Diminta Audit Instalasi Listrik Pasar

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
 Pedagang mencari barang-barang yang tersisa pada kebakaran Pasar Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (15/5).  (Republika/Edi Yusuf)
Pedagang mencari barang-barang yang tersisa pada kebakaran Pasar Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (15/5). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kamis (25/6), melakukan inspeksi di Pasar Wage yang menjadi salah satu pasar tradisional di Kota Purwokerto. Dalam kesempatan itu, Ganjar tidak hanya berbicara dengan pedagang mengenai kondisi harga-harga kebutuhan pokok masyarakat. Namun juga mengamati jaringan instalasi lisrik yang membentang di sepanjang bagian atap bangunan pasar.

Dia mengaku perlu memperhatikan masalah instalasi listrik pasar tradisional, karena seringkali pemicu terjadinya kebakaran pasar. Terutama akibat adanya korsleting atau hubungan arus pendek arus listrik. "Dari pengamatan saya selama mengunjungi pasar, persoalan utama di pasar seringkali memang masalah instalasi listrik yang tidak karuan," katanya.

Menurutnya, para pedagang pasar seringkali karena untuk kebutuhan penambahan penerangan di bagian lapak atau kiosnya, menyambung kabel listrik  seenaknya tanpa memperhatikan aspek keamanan jaringan listrik. Hal ini bisa dilihat dengan mata telanjang, dimana di pasar-pasar tradisional seringkali terlihat jaringan kabel listrik yang saling melintang tidak karuan dan menimbulkan kesan tidak rapih.

Ketika pasar tersebut dibangun, jelas Ganjar, kemungkinan pihak PLN maupun perusahaan kontaktor instalasi yang membangun jaringan instalasi listrik pasar sudah membangun instalasi tersebut dengan baik dan benar sesuai standar keselamatan. Namun pedagang yang kemudian menempati pasar, seringkali mengubah instalasi listrik tersebut tanpa memperhatikan keamanan.  "Hal inilah yang kemudian seringkali menjadi pemicu terjadinya kebakaran pada pasar-pasar tradisional," jelasnya.

Untuk itu, dia juga akan meminta pihak dinas yang menangani masalah keberadaan pasar tradisional, untuk menjalin kerjasama dengan pihak PLN dalam rangka audit instalasi listrik. Dengan kerjasama ini, pihak pemerintah kabupaten/kota bisa meminta PLN untuk segera melakukan pengecekan kondisi instalasi listrik di pasarnya masing-masing.

Dalam kunjungan di Pasar Wage, dia menilai jaringan listrik di Pasar Wage Purwokerto masih cukup tertata rapi. Meski pun ada juga beberapa kabel yang saling silang menyilang di bagian atap kios atau lapak. "Kabel-kabel itulah yang harus dibenahi, karena penyambungan kabel yang tidak benar bisa berpotensi memicu terjadinya arus pendek," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement