REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya menekankan pengamanan barang-barang pedagang yang kiosnya terdampak kebakaran di Pasar Besi Cikurubuk. Pemkot bakal menyediakan tempat untuk penyimpanan sementara.
Kebakaran terjadi di Pasar Besi Cikurubuk, Kecamatan Mangkubumi, Rabu (4/1/2023). Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan, berdasarkan laporan sementara ini, ada 151 kios yang terbakar. “Akan disiapkan police line supaya tak masuk dahulu dan barang besi yang bisa dipakai akan dijaga oleh Satpol PP,” kata dia.
Menurut Cheka, pemkot nantinya menyediakan semacam tenda darurat untuk para pedagang menyimpan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Apep Yosa Firmansyah mengatakan, dinasnya akan berkoordinasi dengan petugas terkait untuk melakukan pengamanan di lokasi kebakaran. Pasalnya, masih ada barang-barang layak dan memiliki nilai ekonomi yang dapat diselamatkan. “Terutama di ruang Pasar Besi bagian depan. Masih ada besi-besi, dongkrak, dan alat-alat kendaraan bermotor,” kata Apep.
Apep mengatakan, barang-barang itu nantinya dapat ditempatkan di tenda darurat yang akan disediakan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya disebut akan menyediakan tenda darurat untuk menyimpan barang-barang itu. Berdasarkan data sementara, dilaporkan ada sekitar 151 kios yang terbakar. Apep mengatakan, dinasnya akan melakukan pendataan lebih detail. “Kalau kios Pasar Besi hampir semua terbakar. Kalau di Pasar Burung, hanya beberapa kios,” ujar dia.
Ihwal aktivitas pasar, Apep mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan para pedagang. “Aktivitas pedagang ke depan akan kita rundingkan, apakah akan tetap di lokasi itu atau bagaimana. Yang pasti, kaitan Indag (Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan), untuk retribusi kiosnya kita tangguhkan untuk yang terbakar,” kata dia.