REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Milisi Negara Islam Irak Suriah (ISIS) dikabarkan akan mengadakan lomba membaca Alquran. Hadiah lomba tersebut, adalah perempuan-perempuan yang telah diculik ISIS selama melakukan operasi dan serangan ke beberapa daerah di Irak dan Suriah.
Pihak keamanan Irak mengungkapkan ISIS juga mulai mengarak para perempuan yang telah diculiknya di depan umum.
"Gadis-gadis ini dirawat mengerikan. Mereka juga diarak di depan umum seperti ternak," kata pihak keamanan Irak, seperti dilaporkan Mirror.co.uk, Kamis (26/6). ISIS juga dilaporkan telah menculik ratusan perempuan pasca melakukan serangan dalam beberapa pekan terakhir.
Pihak keamanan Irak menilai, di satu sisi, ISIS menerapkan hal yang positif dalam islam, yakni menyelenggarakan lomba Alquran. Namun di lain sisi, mereka juga melakukan hal yang keji, yaitu menculik dan menjadikan para perempuannya sebagai budak seks.
Dalam serangannya ke kota Mosul, yang pernah dikuasainya, ISIS telah menculik ratusan perempuan untuk dijadikan budak seks. Selain itu, mereka juga memaksa 1500 anak laki-laki di sana, untuk dijadikan anggota mereka.
Saat ini, pemerintah Irak menuding ISIS kembali melakukan propaganda untuk menambah anggotanya. ISIS selalu mengklaim ajaran islam yang mereka jalankan adalah yang paling benar.