REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Semakin banyak warga Australia yang pindah ke negara bagian Victoria. Biro Statistik Australia (ABS) memperkirakan Melbourne akan mengalahkan Sydney di tahun 2056 guna menjadi kota yang paling banyak penduduknya.

Data paling mutakhir dari ABS menunjukkan Victoria mengalami perpindahan warga terbesar dari negara bagian lain dalam 40 tahun terakhir. Dalam setahun terakhir, 9.300 warga New South Wales pindah ke Victoria, sementara dari Australia Selatan jumlahnya 2.100 orang.

"Victoria mengalami peningkatkan pertambahan penduduk tertinggi sejak tahun 2011, dengan adanya pertambahan bersih 9.300 orang dalam setahun terakhir saja," kata juru bicara ABS Denise Carlton baru-baru ini.

Banyak warga dafri Australia Barat dan Queensland juga pindah ke Victoria. Angka dari ABS tidak menjelaskan apakah karena Melbourne dijuluki sebagai kota yang paling nyaman untuk ditinggali menjadi salah satu alasan mengenai perpindahan tersebut.

Sekitar tahun 2050, jumlah penduduk Melbourne diperkirakan akan berjumlah antara delapan sampai sembilan juta orang.

Ahli planologi dari Institute Australia Kirsty Kelly  mengatakan data terbaru ini semakin menunjukkan perlunya kebijakan untuk mengatur kota lebih baik.

"Kebijakan mengenai bagaimana pertumbuhan itu akan terjadi, kemana pertumbuhannya, dan kemana kita harus mengarahkannya, untuk mempersiapkan infrastruktur guna mengakomodir pertambahan tersebut." kata Kelly.

Data dari ABS menunjukkan Australia Barat mencatat migrasi antar negara bagian pertama yang negatif sejak tahun 2002. Artinya jumlah yang pindah dari Australia Barat lebih besar dari yang datang.

Jumlah penduduk Australia di akhir tahun 204 adalah 23,6 juta, naik 330 ribu dari tahun sebelumnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika