REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Peningkatan investasi Asia di kawasan Utara Australia akan menjadi prioritas utama PM Tony Abbott pada hari pertama kunjungannya ke Singapura. Kunjungan dua hari PM Tony Abbott di Singapura akan difokuskan pada isu perdagangan dan keamanan.
Hari pertama Abbott di Singapura pada hari ini akan didominasi oleh pertemuan bisnis sebelum melakukan pertemuan bilateral resmi pada Senin (29/6) esok. Abbott akan berpidato mengenai ‘Kertas Putih’ Pembangunan di Kawasan Utara Australia yang baru-baru ini diumumkan Pemerintahan Koalisi, yang meliputi program konsesi pinjaman senilai $5 miliar untuk pembangunan infrastruktur.
Abbott menjadi tuan rumah dari apa yang dikatakannya sebagai ‘Pertemuan Meja Bundar Investasi Tingkat Tinggi” dengan perusahaan-perusahaan asal Singapura didorong untuk berinvestasi dibidang pembangunan infrastruktur dan kesempatan perdagangan lainnya.
Menteri Utama Queensland, Annastacia Palaszczuk, Menteri Utama Australia Barat, Colin Barnett dan Kepala Menteri Northern Territory, Adam Giles juga hadir di Singapura untuk membantu Abbott memasarkan kawasan mereka kepada investor Singapura.
Singapura merupakan mitra kerja ke-5 terbesar Australia dengan nilai perdagangan antara kedua negara mencapai $30 miliar per tahun.
Pertemuan meja bundar ini juga mencakup delegasi perdagangan Australia yang tengah berusaha membuat terobosan lebih lanjut ke dalam perekonomian Asia Tenggara, termasuk bank-bank besar.
Selain hubungan perdagangan, isu pertahanan dan keamanan juga merupakan agenda penting Abbott ke Singapura.
PM Tony Abbott dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong diperkirakan akan membahas kerja sama militer yang lebih dekat dan berbagi informasi kontra-terorisme.
PM Tony Abbott akan mengunjungi program de-radikalisasi yang sukses yang berjalan di sebuah masjid di Singapura dan meletakkan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan Kranji.
Tapi akan ada juga sejumlah kegiatan diantara pertemuan formal Abbott di Singapura.
Lawatan ke Singapura ini telah diatur bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Australia dan Singapura.
Kedua perdana menteri akan menjadi tuan rumah dalam pesta barbeque untuk menandai moment berharga tersebut.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement