REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penumpang arus mudik atau pemudik lebaran 2015 di Terminal Penumpang Yogyakarta (TPY) diperkirakan turun signifikan tahun ini. Unit Pelaksana Teknis (UPY) TPY memprediksikan arus pemudik tahun ini turun hingga 4 persen dibanding tahun lalu.
"Dari tahun ke tahun pemudik yang melalui terminal selalu turun. Tahun lalu sudah turun 3 persen lebih dan tahun ini kita perkirakan juga turun sampai 4 persen dari tahun lalu," kata Plt Kepala UPT TPY, Nugroho kepada wartawan, Ahad (28/6).
Menurutnya penurunan jumlah penumpang yang melalui terminal ini akibat meningkatnya penumpang yang menggunakan moda transportasi lain seperi kerea api dan pesawat terbang. "Selain itu penggunaan kendaraan pribadi juga semakin banyak," ujarnya.
Selain itu kata dia, banyak perusahaan-perusahaan di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi yang menggelar mudik gratis untuk karyawannya. Begitupula BUMN juga banyak yang menyediakan bus untuk mudik gratis ke jurusan Jawa termasuk Yogya. Akibatnya pemudik dengan moda bus yang melalui TPY dipastikan menurun signifikan.
"Seringkali moda bus ini hanya sebagai pillihan terakhir jika moda transportasi lain sudah penuh," ujarnya.
Berdasarkan data kata dia, pada masa angkutan lebaran 2014 lalu rata-rata penumpang yang datang di terminal tipe A tersebut mencapai 30.405 orang perhari. Kemudian penumpang yang berangkat 29.028 orang perhari.
Sementara tahun ini diprediksi kedatangan penumpang menjadi 29.189 orang perhari dan dan 27.866 orang penumpang yang berangkat perhari.
Selain itu, jumlah armada bus untuk arus kedatangan maupun keberangkatan juga diprediksi ikut menurun. Baik bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Jika tahun lalu rata-rata ada 1.364 bus AKAP dan AKDP yang datang per hari, maka tahun ini diprediksi sekitar 1.309 bus AKAP dan AKDP per harinya.
Puncak arus mudik di Terminal Yogya sendiri diperkirakan akan terjadi pada 15 Juli dan puncak arus baliknya 25 Juli 2015.
Terkait menyambut pemudik lebaran tahun ini, UPT TPY sendiri kata dia akan, mendirikan delapan posko layanan di sekitar terminal.
Delapan posko ini antara lain posko informasi dan pengaduan, keamanan, kesehatan serta posko gabungan komunitas masyarakat.