Senin 29 Jun 2015 15:38 WIB

Pola Tidur Mahasiswi UI yang Tewas di Kamarnya Kacau

Orang Mati (ilustrasi)
Orang Mati (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Dwi Purnama Putri yang ditemukan meninggal di kamar indekosnya ternyata mempunyai pola tidur tidak sehat.

Pengelola Wisma Verona, tempat Beki, panggilan dari Dwi mengaku sering mendengar almarhumah mengeluh pusing pada teman sekosnya.

"Kalau saya bertemu dia seminggu lalu. Kondisinya tidak menunjukkan kalau dia sakit. Dia tidak pernah mengeluh sakit pada saya, tapi mengeluh pusing pada temannya, Amira," ungkap Siska Puspa Sari, Senin (29/6).

Beki tinggal di indekos yang berlokasi di Gang Kober No 1A, Jalan Margonda Depok itu sejak April 2014 lalu. Semenjak menyelesaikan tugas akhir, pola tidurnya menjadi berubah. Dia sering terbangun malam hari dan baru tidur pagi hari.

Dari rekaman CCTV yang ada di tangga menuju dapur terlihat almarhum masih terbangun dan membuka kulkas pada Ahad (28/6) pukul 00.00 WIB.

Siska menuturkan, Beki terakhir berkomunikasi dengan Amira pada Ahad  (28/6) pukul 02.00 WIB. Keduanya janjian membeli kado untuk temannya yang sidang hari ini. Namun, Amira baru membalas percakapan melalui Line pukul 10.00 WIB.

"Dia menduga kalau Beki tidur karena memang dia biasa tidur jam segitu," katanya.

Hingga siang hari Beki belum juga terlihat keluar kamar. Beberapa teman-temannya juga sudah berulang kali memanggil namun tidak ada jawaban. Kemudian teman-teman Beki memanggil Siska karena merasa curiga tidak ada jawaban sejak siang.

Sekitar pukul 17.00 WIB akhirnya jendela kamar Beki dibongkar.

"Saya yang masuk ke kamar dan membuka pintu dari dalam karena kuncinya tergantung di pintu jadi sulit dibongkar. Ketika saya masuk kondisinya sudah seperti itu (tergeletak di dekat kasurnya). Saya tidak berani menyentuh dan langsung memanggil dokter untuk memastikan," ungkapnya.

Setelah diperiksa dari denyut nadi dan leher baru dipastikan Beki sudah meninggal dunia. Dirinya kemudian memberikan informasi pada pengurus lingkungan dan polisi. Kemudian polisi datang dan memeriksa kamar Beki.

"Beki dibawa ke RS Polri oleh polisi," katanya.

Saat ini, kamar Beki masih terpasang garis polisi. Kamar Beki berada di lantai dua. Sedangkan Amira, teman Beki belum bersedia dimintai keterangan karena masih dalam kondisi sedih.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement