REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai upaya pengentasan kemsikinan dan penanganan sektor sosial, Bank Pembangunan Islam (IDB) akan membantu pengembangan program dan distribusi zakat dan wakaf.
Direktur Country Programs Department IDB HQ Jeddah Mohammad Jamal Alsaati mengatakan, dalam kerja sama strategis jangka menengah dengan IDB (MCPS) 2015-2019, sektor sosial untuk mengentaskan kemiskinan dengan dana zakat dan wakaf jadi salah satu fokusnya.
Alsaati mengingatkan selama Khalifah Umar bin Abdul Aziz, zakat dan wakaf jadi yang diperhatikan untuk kesejahteraan masyarakat miskin. IBD melihat ada banyak cara untuk mengoptimalkan zakat dan wakaf guna mengentaskan kemiskinan.
''Yang utama adalah dengan menyediakan fasilitas dasar sepeti sekolah, akses air dan sebagainya. Ke dua adalah pengembangan komunitas,'' ungkap Alsaati di Kantor Bappenas, pekan lalu.
Ia melihat upaya Pemerintah Indonesia ke arah sana sudah ada seperti pembiayaan mikro dengan basis komunitas lokal di desa-desa. Inovasi wakaf juga perlu didorong. Karena wakaf adalah pemberian yang nilai pokoknya tidak boleh habis dan harus bisa selamanya dimanfaatkan.
''Ini bisa dimanfatkan untuk fasilitas proteksi sosial seperti rumah sakit. Indonesia punya banyak wakaf tanah,'' kata dia.