Senin 29 Jun 2015 18:01 WIB

'Zakat dan Wakaf Bantu Kurangi Kemiskinan'

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Tanah wakaf (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Tanah wakaf (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Pembangunan Islam (IDB) memberi pembiayaan untuk membangun sekolah atau bangunan serba guna bersama lembaga wakaf yang ada di Indonesia. Dana operasional sekolah bisa didapat dari biaya jasa sewa bangunan.

Meski jumlah zakat masih sedikit, identifikasi apa saja yang dibutuhkan untuk mengentaskan kemiskinan yang bisa mendapat pendanaan dari zakat bisa terus dilakukan.

Direktur Country Programs Department IDB HQ Jeddah Mohammad Jamal Alsaati mengatakan menekankan, keuangan Islam adalah cara bagus menjalankan ekonomi dan saat ini sudah setara dengan konvensional. Peningkatan permintaan instrumen keuangan Islam juga terus meningkat, termasuk dari negara non Islam dan non anggota IDB.

Selama krisis keuanga beberapa tahun lalu, keuangan Islam menunjukkan ketahanannya. Sebab mendasar pada bagi risiko dan laba, inklusif, transparansi, dan meningkatkan harkat warga Muslim. ''Indonesia memimpin soal ini,'' puji Alsaati.

Direktur Pendanaan Luar Negeri Multilateral Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional R.M Dewo Broto Joko P membenarkan itu.

Pengentasan kemiskikan melalui program inovatif pemanfaatkan zakat wakaf akan jadi salah satu sektor prioritas dalam MCPS dan IDB akan membantu pengembangan dan pengelolaan zakat wakaf.

Dalam MCPS ke dua ini, beberapa sektor prioritas Indonesia-IDB antara lain keuangan Islam, zakat dan wakaf, kerja sama Selatan-Selatan dan triangular, kerja sama publik dan swasta, serta infrastruktur dan pendidikan tinggi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement