REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) dan Kuba akan mengumumkan pembukaan kedutaan besar di ibu kota masing-masing negara tersebut Rabu ini. Salah seorang pejabat AS menilai hal tersebut sebagai langkah besar dalam hubungan diplomatik yang sebelumnya pernah terputus.
“Ini adalah tonggak utama terbaru dalam proses pencairan antara hubungan kedua negara,” kata pejabat AS tersebut, seperti yang dilansir oleh bbcnews pad Selasa (30/6).
Ia menambahkan, Presiden AS Barack Obama dan Menteri Luar Negeri John Kerry diharapkan bisa berbicara mengenai pembukaan kedutaan baru tersebut. Hubungan AS dan Kuba terputus sejak awal 1960 dan memberlakukan embargo perdagangan.
Hal tersebut dilakukan sebagai tanggapan terhadap revolusi 1961 yang membuat pemerintah komunis Fidel Castro berkuasa. Akhirnya AS dan Kuba setuju untuk menormalkan hubungan diplomatiknya kembali. Hal tersebut dimulai dengan adanya negosiasi rahasia dan diumumkan pada akhir 2014.