Kamis 02 Jul 2015 11:43 WIB

Pemain Ini Harus Cicil Tunggakan Pajak ke Yunani

Djibril Cisse
Foto: Getty Images
Djibril Cisse

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA  --  Striker Prancis Djibril Cisse sepakat menyelesaikan utang pajak kepada Yunani melalui aturan baru yang membuat negeri itu dicicil 100 kali selama delapan tahun ke depan.

Mantan pemain Panathinaikos ini berutang lebih dari 300 ribu euro dalam bentuk pajak dan surcharge semasa bermain dengan klub itu antara 2009 sampai 2011. Cisse, mantan pemain Timnas Prancis yang kini bermain untuk JS Saint-Pierroise, tiba di Yunani Selasa bersama istri dan anak mereka yang masih berusia empat bulan untuk liburan di Yunani.

Selama liburan dia akan menjadi DJ di Athena dan akan menghabiskan waktu di Pulau Mykonos. Menurut sport24.gr, Cisse tak tahu Panathinaikos tidak menguruskan kewajiban pajaknya, namun klub itu malah mengatakan memang tidak ada klausa semacam itu dalam kontrak si pemain.

Dengan menerima untuk membayar utang pajaknya secara dicicil, Cisse akan mendapatkan potongan 30 persen. Namun Cisse yang akan genap berusia 34 tahun bulan depan akan setiap bulan menyetor kewajiban pajaknya itu sampai depalan tahun ke depan.

Cisse telah 41 kali memperkuat timnas Prancis dalam kurun 2002-2011 dengan mencetak sembilan gol. Selain klubnya sekarang dan Panathinaikos, dia pernah bermain di Bastia, Kuban Krasnodar, Al-Gharafa, Queens Park Rangers, Lazio, Sunderland, Marseille, Liverpool dan Auxerre.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement