Sabtu 04 Jul 2015 22:48 WIB

Nasdem: PDIP Tak Butuh Koalisi untuk Usung Risma

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Jawa Timur menganggap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak membutuhkan koalisi untuk mengusung Tri Rismaharini dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya, 9 Desember 2015.

"Anggapan dan persepsi kami, seolah PDIP tidak butuh NasDem di Pilkada Surabaya mendatang," ujar Ketua DPW Partai NasDem Jatim Effendie Choiri usai acara Halaqah Ramadhan bertajuk "Menggali Ideologi dan Gagasan Bung Karno dan Gus Dur" di Surabaya, Sabtu.

Ia mengakui selama ini sudah melakukan koordinasi di tingkat pusat, antara NasDem dan PDIP, namun sampai sekarang tidak ada tanda-tanda menyatu.

"Seharusnya sekarang-sekarang ini sudah waktunya tahapan pembicaraan atau koalisi. Tapi sampai sekarang belum ada informasi apapun di tingkat pusat," kata Gus Choi, sapaan akrabnya.

Karena itulah, kata dia, partainya menyimpulkan bahwa PDIP tidak membutuhkan NasDem di Pilkada Surabaya dan merasa mampu mengusung pasangan calon sendiri.

Kendati demikian, eks politisi PKB tersebut mengakui bahwa bakal calon wali kota petahana, Tri Rismaharini, tak ada tandingannya dibandingkan nama-nama lain yang maju, khususnya mereka yang mendaftar melalui NasDem.

"Popularitas dan elektabilitas Risma sangat tinggi dan tak ada yang menandingi. Yang jelas, NasDem Jatim Senin (6/7) diundang oleh DPP ke Jakarta membahasnya lagi," ucapnya.

Jika tak ada titik temu antarkedua partai, lanjut dia, maka tak menutup kemungkinan partainya tidak mendukung pasangan calon tertentu, terlebih NasDem tak bisa mengusung sendiri karena kursinya yang tidak mencapai batas maksimal.

"Kalau telat tidak apa-apa, tidak ikut juga tidak apa-apa," tukas eks legislator DPR RI tersebut.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) Bambang Dwi Hartono belum bisa dikonfirmasi untuk menanggapi pernyataan NasDem ini karena ketika dihubungi melalui ponselnya tak terangkat, meski terdengar nada sambung berkali-kali.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement