Ahad 05 Jul 2015 10:30 WIB

Pusat Halal Salman ITB Posisikan Diri Sebagai 'Laboratorium Rohani'

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agung Sasongko
Masjid Salman ITB
Foto: Dok: Masjid Salman ITB
Masjid Salman ITB

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Yayasan pembina Masjid Salman ITB, membentuk Pusat Halal Salman ITB, Jumat (3/7). Pusat halal ini, akan menggarap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) terkait jaminan produk halal.

"Pusat Halal ini, akan memposisikan sebagai 'laboratorium rohani' yang bisa mendeteksi halal tidaknya makanan yang ada," ujar Syarif kepada wartawan akhir pekan lalu.

Syarif mengatakan, untuk mengembangkan masyarakat yang beradab, bisa dilihat dari masyarakatnya mengkonsumsi makanan halal. Karena itu, Yayasan Salman berketetapan untuk turut serta mengembangkan serta menjamin kegiatan kehidupan bangsa yang sejalan dengan ketentuan syariah melalui pusat halal Salman ITB ini.

Syarif yakin, dengan keberadaan pusat halal Salman ITB ini bukan hanya mengembangkan layanan sertifikasi yang patuh syariah dan ilmiah saja. Tetapi, akan menghasilkan makan sehat. Di pusat halal ini, akan dilakukan penelitian dan pengembangan untuk melahirkan IPTEK dan prosedur yang memungkinkan pemeriksaan material haram dengan efektif dan efisien.

"Kami juga menyiapkan SDM ahli sebagaimana ditetapkan UU 33/2014 seperti auditor, pemeriksa halal dan sebagainya," katanya.  Selain itu, kata dia, pusat halal ini juga melakukan advokasi seperti membantu UKM agar selain memenuhi syarat halal juga kompetitif.

Rektor ITB Kadarsyah Suryadi mengaku, produk yang melalui pusat halal Salman ITB akan direkomendasikan MUI pusat. Nantinya, sertifikat itu dalam bentuk rekomendasi dan langsung akan diserahkan ke MUI. "Tahapan mekanismenya masih kami atur. Namun rekomendasi ini bukan semata halal tapi juga thayyiban atau sehat. Kita ingin dua-duanya," katanya.

Din Syamsudin meyakini, pusat halal ini akan menjadi pusat halal terbesar di Indonesia berbasis akademik. "ITB akan jadi pusat (halal) akademik di Indonesia dan dunia. Ini akan besar," katnya. Nantinya Pusat Halal Salman ini bisa menjadi mitra MUI. Khususnya, LPOM MUI yang selama ini mengeluarkan sertifikat halal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement